Rabu, 22 Agustus 2012

POSR THT


Kasus 6
Jodi, umur 5 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan kuning berbau dari telinga kanan sejak kemarin. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Telinga terasa penuh dan sakit. Keluhan lainnya hidung buntu dan beringus, demam sudah hilang. Hasil pemeriksaan fisik, otore (+) pada telinga kanan, nadi 80 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 38 C. Dokter kemudian meresepkan antibiotic, dekongestan dan antipiretik.
A.    Daftar Masalah:
§  Keluar cairan kuning berbau dari telinga kanan
§  Telinga terasa penuh dan sakit
§  Hidung buntu dan beringus
§  Suhu 380 C

B.              Diagnosis: otitis media akut stadium perforata
Alasan :
Gejala dan keluhan yang  mendukung dan ada pada pasien yaitu : Keluhan baru muncul pertama kali, muncul rasa sakit dan nyeri pada telinga disertai rasa penuh, terdapat otore (secret berwarna kuning berbau)  keluar dari telinga kanan. Dari data ini maka kita bisa mediagnosis pada pasien ini terjadi Otitis Media Akut (OMA). Etiologinya kebanyakan bakteri gram + seperti  S.Pneumoniae,H. influenza, dan juga gram -

C.       Tujuan Terapi :
·         Mengeradikasi kuman
·         Menghilangkan Rasa sakit (Nyeri) serta rasa penuh
·         Menurunkan suhu tubuh
·         Meredakan gejala hidung buntu dan beringus

Eradikasi kuman
pilihan golongan obat yang dipilih untuk tujuan mengeradikasi kuman adalah:
Golongan Antibiotik Penisilin : Alasannya adalah :
v  Berdasarkan pedoman diagnosis dan penanganan otitis media akut di Nelson Pediatric(2004) merekomendasikan untuk penggunaan golongan penisilin sebagai terapi inisial.
v  Berdasarkan pedoman pemilihan antibiotic IONI 2008, untuk otitis media yang biasanya disebabkan oleh Streptococcus pneumonia dan hemophilus influenza maka sebagai terapi empiric itu merekomendasikan pemakaian golongan penisilin, atau alternatifnya memakai golongan makrolida
v  Ditunjau dari etiologinya penyebab dari otitis media akut kebanyakan adalah bakteri gram +, meskipun ada juga penyebabnya oleh gram -. Antibiotik golongan penisilin memiliki spectrum luas, Bersifat bakterisidal (menghambat sintesis dinding sel). Terutama pada bakteri gram positif dan beberapa pada gram negatif,gonokokus.

Obat untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri
Pilihan golongan obat yang dipilih untuk tujuan Menghilangkan gejala nyeri dan demam pada pasien, Parasetamol sebenarnya cukup aman untuk diberikan pada pasien ini. Meskipun parasetamol memiliki efek analgesik dan anti piretik tetapai golongan ini tidak mampu menurunkan derajat inflamasi yang terjadi pada pasien. Golongan kortikosteroid memiliki efek yang sangat kuat untuk menurunkan proses inflamasi namun penggunaan pada anak-anak perlu diperhatikan lagi. Pilihan obat yang dipilih untuk pasien ini adalah golongan NSAID karena memiliki efek analgetik, antipiretik dan sekaligus anti inflamasi.
Golongan Obat untuk tujuan terapi Menghilangkan  hidung buntu dan beringus
Pilihan golongan obat yang dipilih untuk tujuan  Menghilangkan  hidung buntu dan beringus  adalah  golongan  simpatomimetik. . alasannya adalah bedasarkan sumber BNF (british National Formulary)  56 untuk terapi dekongestan pilihannya adalah golongan simpatomimetik dan antimuskarinik, tetapi untuk antimuskarinik indikasi penggunaanya itu untuk dewasa dan anak diatas 12 tahun. Untuk anak di bawah 12 tahun tidak terdapat preparatnya sehingga pilihan obat kita adalah golongan simpatomimetik.

P drug :
·         Amoksisilin dipilih karena obat-obatan ini masih efektif dalam membunuh mikroorganisme penyebab rinosinusitis pada pasien. Jika dibandingkan dengan obat lain dalam golongan beta lakta, amoksisilin masih lebih superior dalam hal efikasi, keamanan dan baktrei yang resiisten terhadapnya lebih sedikit dibandingkan dengan penisilin. Harganya terjangkau dan dapat diminum 3 kali sehari.
·         Ibuprofen dipilih karena efektifitasnya sebagai anti inflamasi, analgetik dan antipiretik. Tidak ditemukan adanya kontraindikasi pada pasien di kasus ini. Dapat diminum setelah makan untuk menghindari efek iritasi mukosa lambung. Ibuprofen harganya murah dan terjangkau.
·         Dekongestan efedrin dipilih karena efikasinya lebih superior dibandingkan yang lain. Alasan utama pemilihan efedrin karena onset kerjanya lebih cepat.  Untuk menghindari efek kardiovaskularnya, maka digunakan BSO yang topikal saja, namun perlu diingatkan kepada pasien agar pengguanaan dekongestan topikal ini secukupnya saja karena apabila digunakan terus menerus maka akan menyebabkan fenomena rebound therapy.

Dosis dan BSO
Bentuk sediaan obat
dosis maksimal anak usia 5 th ( amoksisilin )
 = 5/17 x  3000
= 882 mg

dosis maksimal sekali minum = 882/ 3 =294 mg
 1 Cth ( 5ml ) = 125 mg à boleh dikasih 2 Cth ( 250 mg )


dr. Anshoril Arifin
SIP No: 252/123/UP/DINKES
Praktek:
Jalan Mangga No. 4 Mataram
Telp. (0370) 6666666
                                                         Mataram, 21 Mei 2011
R /  Syr .Amoksisilin 60 ml            Lag I
       s.t.d.d.Cth. I I.p.c.

R/ Syr. Pruris 60 ml                     Lag. 1
       s.p.r.n.t.d.d.cth I.p.c.

 R/ Ephedrin                                   Fl.1
S.pr.n.b.d.d. puff. II                             paraf

Pro                   : Jodi
Umur               : 5  tahun
Alamat                        : Jl. Ampenan Selatan No. 24 Mataram



______________________________________________________
Pro       : An. Susi
Umur   : 5 tahun
Alamat            : Jl. Merpati Putih No. 100





Tidak ada komentar:

Posting Komentar