Definisi dan Komposisi Utama
Minyak sumbawa merupakan obat tradisional khas NTB yang
dibuktikan secara empiris mampu mengurangi beberapa penyakit antara lain
mengobati luka, keseleo serta gejala inflamasi pada otot, tulang dan sendi.
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan pada salah satu produk minyak sumbawa, terdapat lebih dari puluhan
bahan-bahan yang disunakan dalam pengolahannya. Berikut ini adalah beberapa
komposisi utama yang terdapat pada minyak sumbawa :
1. Oleum cocos (Minyak Kepala)
2.
Cymbopogonis folium (Daun
Sereh)
3.
Zingiberis rhizoma
(Rimpang Jahe)
4.
Parameriae laevigata (Kayu Rapat)
5. Curcumae
domesticae Rhizoma
6.
Nigellae sativae semen (Biji Jinten Hitam)
7.
Myristicae Semen
8. Mel
9. Piperi
Nigri Fructus
10. Syzygli
Floos
11. Retrofracti
Fructus
12. Aleuritidis
Semen
13. Amomi
Fructus
14. Alii
Sativi Bulbus
15. Tectonae
Folium
II.2.3. Khasiat
Minyak
sumbawa dipercaya berkhasiat untuk mengurangi gejala rematik, keseleo, sakit
pinggang, luka, koreng, luka bakar, sariawan, sakit gigi, digigit serangga dan meningkatkan vitalistas
pria, dan mempercepat pemulihan kondisi ibu pasca persalinan. Pemanfaatan
minyak sumbawa yang umum oleh masyarakat
adalah mengurangi nyeri dan bengkak pada tulang, sendi dan otot, dan
mempercepat penyembuhan berbagai macam luka. Cara penggunaannya dioleskan di
bagian yang mengalami kelainan atau diminum untuk mendapatkan efek sistemiknya.
Selain itu minyak sumbawa juga dipercaya berkhasiat sebagai peluruh angin (karminatif), pereda kejang (antispasmodik), penurun panas
(antipiretik), penambah nafsu makan (stomakik) (Anggreni, 2005)
II.2.4. Kandungan Kimia
Komponen Cymbopogonis
folium pada minyak sumbawa ternyata mengandung geraniol dan sitronelal
(Anggraeni, 2005). Selain itu, kulit, kayu dan akar Parameria
laevigata yang menjadi komponen utama
minyak sumbawa ternyata mengandung flavonoida
dan polifenol, daunnya juga
mengandung saponin dan tanin. Saponin
merupakan senyawa surfaktan, dari berbagai
hasil penelitian disimpulkan bahwa saponin
bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik. Mekanisme
antikarsinigenik saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada
sel kanker. Sumber utama saponin adalah biji-bijian khususnya kedelai. Saponin dapat menghambat pertumbuhan kanker
kolon dan membantu kadar kolesterol menjadi normal. Tergantung pada jenis bahan
makanan yang dikonsumsi, seharinya dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-200
mg.
Tanin
adalah astringen jalur usus, dapat mengurangi sekresi cairan dalam usus,
sehingga kadar air dalam kotoran manusia berkurang sehingga dapat mencegah
mencret. Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada
tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam
molekulnya. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai
antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh
darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat
mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Berfungsi sebagai antihistamin
(antialergi).
Flavonoid berfungsi melancarkan peredaran
darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol
serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit
jantung koroner, mengandung
antiinflamasi (antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika
terjadi pendarahan atau pembengkakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar