Senin, 20 Agustus 2012

KISTA GANGLION


Kista ganglion merupakan massa jaringan lunak yang paling sering terjadi pada tangan dan pergelangan tangan. Ini hampir ditemukan di setiap sendi pada pergelangan tangan dan tangan. Kista terdiri dari asam hyaluronat, musin, rongga kista dengan glukosamin, globulin dan albumin. Kista ganglion terjadi pada semua umur tetapi paling umum selama dekade kedua, ketiga, dan keempat kehidupan. Wanita terkena 3 kali lebih sering daripada pria. Eksisi bedah seringkali diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit dan deformitas yang berhubungan dengan kista ganglion.

Patogenesis
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang etiologi kista ganglion, dan teori tersebut masih membingungkan. Saat ini tidak ada teori tunggal yang sepenuhnya menjelaskan patogenesis kista ganglion. Beberapa Teori tersebut antara lain:
·         Teori herniasi jaringan synovial dari sendi. Kista ganglion terbentuk secara de novo dalam jaringan ikat sendi. (teori Eller dan Volkman),
·         Kista ganglion dihasilkan dari degenerasi musinous jaringan ikat akibat kerusakan kronis sehingga menyebabkan akumulasi dari serat kolagen, musin intra- dan ekstraseluler. (teori Fisher dan Stout),
·         Kista ganglion berasal dari sel synovial atau mesenkim yang berubah pada kapsul synovial akibat respon dari cedera ringan yang berulang. Peregangan struktur kapsul dan ligamen sendi pendukung tampaknya merangsang produksi asam hialuronat jaringan pelumas oleh fibroblas pada interface kapsul sinovial. Musin yang dihasilkan menumpuk di saluran kecil, akhirnya menyatu membentuk kista ganglion (teori Modern).

Manifestasi Klinis
Keluhan yang umum dirasakan oleh pasien dengan kista ganglion adalah rasa sakit di tangan atau pergelangan tangan disertai dengan kelemahan dalam melakukan fungsi pada umumnya dan tampilan inspeksi yang kurang enak untuk dipandang, Dari jurnal yang saya baca bahwa terdapat kaitan antara riwayat trauma minor pada daerah pergelangan tangan dan tangan terhadap munculnya kista ganglion. Beberapa peneliti juga mengemukakan hal demikian yang dibahas pada pathogenesis sebelumnya.
            Secara umum kista ganglion memperlihatkan massa yang keras atau kenyal yang tidak terfiksasi pada kulit dengan ukuran berkisar 1-3 cm. Nyeri dirasakan oleh pasien pada saat melakukan pergerakan pada ekstremitas tersebut, nyeri yang dirasakan bersifat tumpul dan persisten. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa yang menyebabkan nyeri adalah ganglion yang berukuran kecil. Suatu kista ganglion yang muncul mungkin menekan saraf interoseus posterior saat melewati kompartemen ekstensor keempat.
Diagnosis dapat dilakukan dengan aspirasi musin pada daerah yang diduga kista. Radiografi juga dapat digunakan untuk melihat gambaran anatomi pada tangan atau pergelangan tangan.  Diferensial diagnosis kista ganglion meliputi tumor padat dan tenosynovitis proliferatif. Perbedaan tenosynovitis proliferatif dengan kista ganglion dapat dilihat pada pergerakan massa di tangan atau pergelangan tangan. Pada tenosynovitis proliferatif massa akan bergerak bersama dengan ekstensor panjang atau fleksor, tetapi kista ganglion akan tetap statis.

Gambaran Mikroskopis
Peneliti menggunakan mikroskop electron untuk memperlihatkan gambaran kista secara mikroskopis. Hasilnya menunjukkan bahwa dinding kista ganglion terdiri dari lembaran serat kolagen diatur dalam strata multi arah. Dinding terdiri dari sel-sel pipih menyerupai fibroblas, tetapi dengan lapisan epitel atau sinovial yang jelas tidak terlihat. Kebanyakan kista berisi cairan sangat kental seperti cairan jelly, secara signifikan lebih tebal dari cairan sinovial. Viskositas ini disebabkan konsentrasi tinggi dari asam hialuronat dan mucopolysakarida lainnya.

Lokasi Kista Ganglion
Lokasi kista ganglion pada pergelangan tangan dapat ditemukan di bagian dorsal (75%) dan bagian volar (25%). Pada pergelangan tangan bagian dorsal dapat ditemukan kista ganglion di  atas ligamentum scapholunate, meskipun mereka muncul di mana saja antara ekstensor ibu jari lateral dan ekstensor jari medial (Gambar 1). Pada pergelangan tangan volar, kista ganglion  terjadi di bawah lipatan pergelangan tangan volar, hanya radial untuk tendon fleksor carpi radialis (Gambar 3). Kista ganglion volar paling sering timbul dari sendi atau sendi radiocarpal scaphotrapezial.



Gambaran Radiologis
Kista ganglion kecil (≤ 10 mm dalam dimensi terbesar rata-rata) sering muncul hypoechoic tanpa peningkatan akustik posterior, tidak muncul sebagai kista sederhana. Kista ganglion yang lebih besar akan lebih mungkin muncul anechoic dengan peningkatan akustik posterior
Kista ganglion lebih besar, semakin besar kemungkinan akan muncul anechoic dengan peningkatan akustik posterior. Kista ganglion yang lebih besar lebih mungkin memiliki batas yang terdefinisi dengan baik dan lobulations ganda. Fitur lain sonografi variabel kista ganglion pergelangan tangan termasuk adanya lobulations, margin, gema internal, dan septations. Secara umum, kista ganglion yang lebih besar cenderung memiliki lobulations lebih. Ini mungkin berhubungan dengan pertumbuhan sekuensial dan kronisitas dari ganglion kista. Pada jurnal dikatakan tidak bisa langsung berkorelasi dengan temuan sonografi kronisitas kista diberikan sifat retrospektif dari penelitian tersebut. Selain itu, kista ganglion yang lebih besar lebih sering juga ditemukan, mungkin karena kemungkinan yang lebih tinggi seperti kista ganglion yang lebih besar menjadi anechoic.

Pengobatan
Indikasi pengobatan untuk kista ganglion adalah jika terdapat manifestasi klinis berupa nyeri, kelemahan pergerakan tangan dan kerusakan. Pasien dengan tanpa gejala membutuhkan kepastian apakah kista ganglion tidak bersifat ganas dan kadang-kadang bisa spontan. Namun degenerasi maligna jarang ditemukan pada kasus kista ganglion. Secara historis, pengobatan non operasi terdiri dari pukulan keras pada kista ganglion dengan palu, kamus, buku atau beberapa benda tumpul lain. Perawatan lain termasuk panas, radiasi, dan injeksi dengan sclerosing agen. Metode ini memiliki terbukti tidak efektif, atau dalam kasus skleroterapi, berbahaya.
            Pengobatan konservatif dilakukan dengan melakukan aspirasi pada kista. Aspirasi dilakukan dengan jarum lubang besar diikuti dengan suntikan lidokain dan kortikosteroid. Dalam kasus kista ganglion pergelangan tangan dorsal, hingga 80% dari 10 pasien dapat mengalami resolusi gejala sementara namun tetap akan mengalami kekambuhan. Kista ganglion pergelangan tangan volar umumnya memiliki respon yang buruk terhadap pengobatan non operasi. Jika pengobatan konservatif gagal dilakukan, maka pilihan pengobatan adalah operasi.
Daftar Pustaka
1.      George Wang, Jon A. Jacobson, Felix Y. Feng, Gandikota Girish, et al. Sonography of Wrist Ganglion Cysts, Variable and Noncystic Appearances. J Ultrasound Med 2007; 26:1323–1328.
2.      Phil Minotti, John S. Taras. Ganglion Cysts Of  The Wrist. Journal Of The American Society For Surgery Of The Hand. 2002; Vol. 2, No. 2: 102-107

Tidak ada komentar:

Posting Komentar