Rabu, 22 Agustus 2012

POSR Gastrointestinal 3


Kasus 3
Seorang perempuan, umur 25 tahun, saat ini sedang hamil 6 bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati dan rasa panas di dada, mual dan beberapa kali muntah. Keluhan ini sejak sebelum hamil sudah dirasakanya tetapi memberat 2 minggu terahir. Hasil pemeriksaan fisik :TD 100/60 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 37 oC. dokter kemudian memberikan obat antasida, penghambat produksi asam lambung dan antiemetik.

Permasalahan
·      Sedang hamil 6 bulan
·      Nyeri ulu hati
·      Rasa panas di dada
·      Mual
·      Beberapa kali muntah muntah
·      Terjadi sejak sebelum hamil
·      Keluhan semakin memberat 2 minggu terakhir
·      TD 100/60 mmHg

Analisis:
Kemungkinan yang terjadi pada pasien adalah adanya refluks dari asam lambung. Hal ini menyebabkan iritasi pada esophagus sehingga pasien merasakan rasa panas di dada. Keluhan nyeri ulu hati pada pasien disebabkan oleh peningkatan sekresi asam lambung. Kondisi kehamilan kehamilan membuat tekanan intraabdomen menjadi meningkat dan terjadi penurunan motilitas saluran cerna. Hormone progesterone sendiri menyebabkan peningkatan dari sekresi asam lambung. Peningkatan sekresi asam lambung ditambah dengan peningkatan dari tekanan intraabdomen serta penurunan waktu pengosongan lambung menyebabkan terjadinya refluks asam lambung. Namun berdasarkan scenario didapatkan bahwa keluhan telah dirasakan sebelum pasien hamil. Jadi kemungkinan focus permasalahannya akibat kelemahan dari sfingter gastroesofageal yang kemudian menyebabkan refluks asam lambung
Diagnosis: dyspepsia non ulkus suspect GERD


Tujuan terapi
·         menghilangkan gejala nyeri ulu hati dan rasa panas di dada dengan menurunkan keasaman lambung
·         menghilangkan gejala mual dan muntah
Daftar kelompok obat yang manjur sesuai tujuan terapi
·      Terapi simptomatis :
ü Penetral asam lambung : Antacid
ü Antiemetic
Analisis:
·         Obat penetral asam lambung
Obat yang dipilih disini untuk menetralkan asam lambung adalah kombinasi aluminium dengan magnesium. Kombinasi dipilih untuk mengurangi efek samping dari kedua zat tersebut. Magnesium menyebabkan diare sedangkan aluminium menyebabkan konstipasi. Antasida yang dipilih adalah yang mengandung kombinasi tersebut. Sediaan yang dipilih yang berbentuk suspense, hal ini dipilih karena onset action dan efikasi dari pemberian suspensi lebih baik dibandingkan pemberian tablet kunyah. Obat yang dipilih adalah Magasida (mengandung Al-Mg). Magasida diberikan dengan dosis 10ml dalam interval 3-4 kali sehari yaitu satu jam setelah makan dan sebelum tidur. Sediaan magasida adalah botol suspensi 150ml.
·         Obat antiemetik
Obat antiemetic yang dipilih adalah golongan antagonis dopamine yang bekerja dengan memblok reseptor dopamin. Absospsinya cepat jika diberikan secara oral. Obat ini dapat diberikan pada ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah. Memiliki aktivitas prokinetik sehingga meningkatkan pengosongan lambung dan cocok untuk pasien refluks gastroesofagus. Antagonis dopamine yang dipilih adalah metoclorpramide. Bekerja dengan memblok reseptor dopamin (reseptor D2) sehingga memiliki aktivitas prokinetik. Meningkatkan amplitudo peristaltik esofagus, meningkatkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah (LES), dan meningkatkan pengosongan lambung.jadi obat ini cocok untuk pasien GERD yang mengalami kelemahan LES. Obat metoclorpramide lebih murah dibandingkan dengan domperidone. Metoclorpramide diberikan selama 1 minggu kemudian pasien diminta untuk kontrol kembali. Dosisnya 10mg dan diberikan dalam bentuk sediaan sirup oral. Interval pemberiannya yaitu setiap 8 jam. Sediaan sirup metoclorpramide yaitu sirup 5mg/5ml 60ml.

dr. Anshoril Arifin
SIP No: 006/030/UP/DINKES
Praktek:
Jl. Halmahera No.54 C, Mataram
Tlp: 626262      
Mataram, 15 Mei 2010
R/  Susp. Magasida 150 ml Lag.I
      S. 4 d.d. cth. II p.c. et. h.s.          
Paraf

R/  Metoclopramide syr. 60 ml Lag.I
      S. 3 d.d. cth. II a.c.                                                        

                                                          Paraf
Pro: Ny. ratna
Umur    :  25 tahun
Alamat : Jl. Pemuda No.3, Mataram  

Informasi pada pasien:
Posisi kepala harus lebih tinggi untuk mengurangi refluks dari lambung ke esofagus;  menghindari makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, coklat, kopi, dan jeruk; dan makan makanan yang cukup gizi vitamin dan mineral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar